Makassar (ANTARA News) - Tingkat investasi masyarakat untuk berinvestasi logam emas mulia di Perum Pegadaian wilayah VII saat ini mengalami peningkatan yang signifikan.
Humas Perum Pegadaian Kantor Wilayah VII, Ridwan Albone, di Makassar, Sabtu, mengatakan, peningkatan investasi logam emas mulia Perum Pegadaian ini menyusul terjadinya kenaikan harga emas dunia yang sudah mencapai Rp440.000 per gram.
Besarnya antusiasme masyarakat untuk berinvestasi logam emas mulia ini, membuat Perum Pegadaian wilayah VII menargetkan nilai investasi pada tahun ini mencapai Rp81,5 miliar.
"Target investasi emas di seluruh wilayah kerja kami ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp65 miliar," ucapnya.
Menurutnya, antusiasme warga uang berinvestasi logam emas mulia ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, mengingat berbagai keunggulan yang bisa diperoleh.
"Investasi emas tentunya akan lebih aman, dan harga emas dunia pun setiap tahun pasti mengalami kenaikan, sehingga memberikan keuntungan yang besar," imbuhnya.
Ia mengatakan, investasi logam emas di Pegadaian sendiri dapat dilakukan dengan cara pembayaran secara tunai maupun angsuran dengan berat emas antara lima gram hingga satu kilogram.
Di wilayah kerja Perum Pegadaian wilayah VII sendiri, kata dia, sebagian besar masyarakat melakukan investasi logam emas dengan cara mengangsur.
"Emas yang diinvestasikan ini dapat kembali digadaikan di Pegadaian dengan harga yang mendekati harga normal, di mana perbedaannya hanya sekitar lima hingga 10 persen dari harga normal," terangnya.
Selain itu, masyarakat juga akan lebih mudah untuk menggadaikannya, karena tidak perlu lagi dilakukan berbagai macam tes pengujian emas, mengingat saat berinvestasi, pemilik sudah mengantongi sertifikat dari PT Aneka Tambang (Antam).(T.KR-AAT/S006)
Humas Perum Pegadaian Kantor Wilayah VII, Ridwan Albone, di Makassar, Sabtu, mengatakan, peningkatan investasi logam emas mulia Perum Pegadaian ini menyusul terjadinya kenaikan harga emas dunia yang sudah mencapai Rp440.000 per gram.
Besarnya antusiasme masyarakat untuk berinvestasi logam emas mulia ini, membuat Perum Pegadaian wilayah VII menargetkan nilai investasi pada tahun ini mencapai Rp81,5 miliar.
"Target investasi emas di seluruh wilayah kerja kami ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp65 miliar," ucapnya.
Menurutnya, antusiasme warga uang berinvestasi logam emas mulia ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, mengingat berbagai keunggulan yang bisa diperoleh.
"Investasi emas tentunya akan lebih aman, dan harga emas dunia pun setiap tahun pasti mengalami kenaikan, sehingga memberikan keuntungan yang besar," imbuhnya.
Ia mengatakan, investasi logam emas di Pegadaian sendiri dapat dilakukan dengan cara pembayaran secara tunai maupun angsuran dengan berat emas antara lima gram hingga satu kilogram.
Di wilayah kerja Perum Pegadaian wilayah VII sendiri, kata dia, sebagian besar masyarakat melakukan investasi logam emas dengan cara mengangsur.
"Emas yang diinvestasikan ini dapat kembali digadaikan di Pegadaian dengan harga yang mendekati harga normal, di mana perbedaannya hanya sekitar lima hingga 10 persen dari harga normal," terangnya.
Selain itu, masyarakat juga akan lebih mudah untuk menggadaikannya, karena tidak perlu lagi dilakukan berbagai macam tes pengujian emas, mengingat saat berinvestasi, pemilik sudah mengantongi sertifikat dari PT Aneka Tambang (Antam).(T.KR-AAT/S006)