Rabu, 20 April 2011

Harga Emas Akhirnya Tembus US$ 1.500

Jakarta - Harga emas spot menembus ke atas level $ 1.500 untuk pertama kalinya dan perak mencapai 31 tahun tertinggi pada hari Rabu, didukung oleh melemahnya dolar AS dan kekhawatiran atas krisis hutang negara di zona euro.

Tingginya harga minyak, kekhawatiran inflasi, kecemasan atas krisis utang zona euro serta ketegangan politik di beberapa tempat seperti Timur Tengah sepertinya akan mempertahankan penguatan emas untuk saat ini, kata analis.

Spot emas naik menjadi $ 1,501.60 per ounce ;pada 0635 GMT, naik 0,5 persen. Emas berjangka AS naik ke rekor sebesar $ 1,502.20.

Indeks dolar DXY, ukuran greenback terhadap satu keranjang mata uang utama, anjlok ke 16 bulan terendah pekan lalu, meningkatkan daya tarik emas dalam mata uang denominasi non-dolar.

Sabtu, 16 April 2011

Harga Emas & Perak Melambung Cetak Rekor Baru

Jakarta - Harga emas naik 1% sehingga mencetak rekor baru lagi. Hal yang sama juga terjadi pada harga perak, melambung hingga ke posisi tertingginya dalam 31 tahun terakhir.

Laju harga minyak dunia yang cukup kencang ditambah penurunan peringkat utang Irlandia mendorong harga minyak terus menanjak untuk hari kelimanya secara berturut-turut.

Sementara harga perak melambung setelah suplainya yang terbatas menyusul naiknya data harga rata-rata konsumen Amerika Serikat (AS). Hal ini membuat investor mulai memburu logam mulia.

Sabtu, 09 April 2011

Kembali Tembus Rekor, Emas Makin Kinclong

Jakarta - Harga emas kembali tembus rekor baru seiring dengan melemahnya nilai dolar AS, dan kekhawatiran investor akan laju inflasi.

Pada perdagangan Jumat (9/4/2011), harga emas di pasar spot sempat melaju menyentuh level tertinggi di US$ 1.474,6 per ounce, dan akhirnya ditutup di US$ 1.471,74 atau naik 1%. Dalam sepekan, harga emas telah naik 2,5%. Sementara di pasar berjangka, harga emas untuk pengiriman Juni naik 1% ke US$ 1.474,1 per ounce.

Trader memperkirakan harga emas bisa menyentuh level US$ 1.500 per ounce. Harga komoditas logam telah naik lebih dari 10% sejak Januari, dipicu oleh ketidakpastian di Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Eksepktasi inflasi yang tinggi, investor mengalihkan mulia mengalihkan investasinya ke sektor komoditas," ujar Analis Hakan Kaya pengelola investasi senilai US$ 190 miliar, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (9/4/2011).

Jumat, 08 April 2011

Emas Capai Rekor Tertinggi Baru

Metrotvnews.com, London: Harga emas mencapai rekor tertinggi baru pada Kamis (7/4). Logam mulia menyentuh 1.464,93 dolar AS per troi ons pada 14.00 GMT di London Bullion Market. Ini memperpanjang perjalanan rekor pekan ini.

Lonjakan harga ini didorong kekhawatiran atas kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Juga akibat lemahnya dolar, kenaikan harga minyak dan inflasi serta krisis utang Portugal.

"Emas terus menarik dukungan dari ketidakpastian geopolitik yang sedang berlangsung di seluruh wilayah MENA, kelemahan dolar, peningkatan harga minyak (dan) kekhawatiran atas inflasi," kata analis Barclays Capital, Suki Cooper dalam sebuah catatan.

Kamis, 07 April 2011

Harga Emas Ukir Rekor Tertinggi Lagi

Harga emas kembali menembus titik tertingginya sepanjang sejarah, menyusul merosotnya dolar AS. Demikian pula perak masih bercokol di titik tertingginya dalam 31 tahun terakhir.

Pada perdagangan Rabu (6/4/2011), harga emas di pasar spot sempat melonjak ke US$ 1.461,91 per ounce sebelum akhirnya surut ke US$ 1.458,90 per ounce, atau berarti naik 0,6%. Harga emas berjangka pengiriman Juni juga naik 0,4% ke level US$ 1.458,50.

Kemarin harga emas sudah menembus titik tertingginya di US$ 1.455,06 per ounce. Rekor tertinggi harga emas sebelumnya adalah di US$ 1.447,40 per ounce pada 24 Maret lalu.

Selasa, 05 April 2011

Harga Perhiasan Emas Stabil

BALIKPAPAN-Harga perhiasan emas awal pekan ini, cenderung bertahan di harga sebelumnya. Seperti pantauan harian ini di sejumlah pusat penjualan perhiasan emas. Salah satunya di lantai dasar Rapak Plaza.

Kemarin terlihat, harga perhiasan emas kadar 23 karat berkisar Rp 330 ribu hingga Rp 335 ribu per gram. "Sebelumnya memang fluktuatif tapi sekarang ini harga mulai stabil. Stabilnya pun dikisaran segitu," kata Ridwan, pemilik salah satu toko perhiasan emas di kawasan tersebut, kemarin.

Hal senada juga diungkapkan pedagang perhiasan emas yang berjualan di kawasan Pasar Blauran, Klandasan. "Masih tetap Rp 335 ribu per gram," ucap Muana. Harga ini sendiri kata dia bertahan sejak dua pekan lalu. Sedangkan perhiasan emas kadar 24 karat, kata Ipul, pedagang perhiasan logam mulia di kawasan Plaza Kebun Sayur, saat ini masih berkisar di atas Rp 400 ribu per gram.

Senin, 04 April 2011

6 Tips Membeli Emas

Berikut ini adalah beberapa tips yang harus diperhatikan kita membeli emas.
  1. Pastikan emas yang kita beli adalah logam mulia.
    Mengapa demikian? Karena ternyata jikalau dibandingkan dengan perhiasan, emas logam mulia ketika dijual kembali akan lebih tinggi nilainya ketimbang dengan perhiasan. Pada perhiasan kita telah dikenakan ongkos pembuatan yang relatif tinggi dan merugi ketika dijual kembali ke toko emas.
  2. Logam Mulia harus memiliki sertifikat PT. Antam
    Sering dari kita membeli logam mulia yang tidak bersertifikasi. Padahal sewaktu dijual sertifikat ini lebih penting ketimbang nota toko. Karena PT. Aneka Tambang sendiri lah yang mengeluarkan sertifikat untuk logam mulia dan memiliki sekuritas yang baik. Untuk melihat sertifikat logam mulia yang asli cukup mudah. Jikalau di ultra violet maka akan terlihat seperti uang.
  3. Pastikan Logam Mulia yang kita beli adalah desain terbaru
    Seiring dengan banyaknya minat investor terhadap logam mulia, maka desain lama logam mulia memiliki harga jual beli yang sedikit berbeda dengan yang baru. Ini dikarenakan produsen logam mulia baik PT. Antam maupun pemain grosir harus mencetak ulang barang mereka menjadi logam mulia desain terbaru.

Jumat, 01 April 2011

Emas — Obat Manjur bagi Penyakit Ekonomi



Logam mulia, khususnya emas, telah menjadi obat manjur untuk penyakit ekonomi bagi investor di seluruh dunia, dengan banyak orang menimbun emas. Para investor membeli emas dan logam mulia lainnya untuk mengantisipasi dampak inflasi, ketidak pastian pasar, dan kekhawatiran kegagalan pasar saham.

“Setiap investor pasar saham harus jeli dalam menyeimbangkan risiko pasar dengan logam mulia sebenarnya dan bukan hanya saham emas, seperti halnya semua saham, yang memiliki risiko usaha maupun risiko pasar (dan bisa sangat mudah sekali bergejolak),” saran Monex, sebuah perusahaan investasi, di situsnya.

Selera investor mengarah pada logam mulia, khususnya emas, telah meningkat karena nilai dari logam tersebut telah naik secara substansial sejak Januari 1971, ketika satu ons emas berharga 38 dolar AS, satu ons platina berharga 109,50 dolar, satu ons paladium berharga 35,04 dolar, dan satu ons perak, 1,394 dolar kurang dari 2 dolar.